20 tahun yang lalu para pebisnis berlomba memperbesar bisnisnya dengan membuka cabang baru dimana-mana yang rata-rata berada dipusat bisnis untuk mendisplay produknya, 15 tahun yang lalu para pebisnis mulai memperkecil ruang dengan membuka sentra bisnisnya digarasi atau ruangan rumah yang disulap sebagai tempat display barang dengan menyasar langsung pada konsumen diperumahan. 10 tahun yang lalu ketika demam internet mewabah para pebisnis semakin memperkecil ruang display produknya menjadi sebesar layar komputer.
Apakah para pebisnis sudah pada kolaps? Jawabannya adalah tidak... para pebisnis sudah semakin kreatif.
Ini adalah sebagian perbandingan antara bisnis offline versus bisnis online:
Bisnis Offline
1. Perlu Tempat / space yang besar untuk display produk
2. Modal yang relatif besar selain untuk produk juga untuk sewa atau membuat tempat usaha
3. Full kontrol di tempat usaha
4. Perlu menggaji karyawan
1. Tempat bisa dimana saja yang penting ada koneksi internet
2. Modal gak perlu besar karena tidak perlu mendisplay produk dalam jumlah banyak, malah bisa tanpa perlu punya produk karena dapat menjualkan produk orang lain dengan menjadi reseller
3. waktu fleksibel karena bisnis bisa dipantau via Handphone atau laptop
4. Tidak perlu menggunakan karyawan apalagi dalam jumlah banyak.
Jadi sudah taukan perbandingan bisnis offline dan bisnis online? sudah tau jugakan mana yang harus dipilih? Belum tau juga silakan lihat di sinilagi. kalau bisa sih ada kedua2nya ..he..he. Yoook berbisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar